KabelUtp Terdiri Dari 8 Buah Kabel Sebutkan Warna Dan Urutannya KABELIAU from kabeliau.blogspot.com. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optic: Dalam kabel serat optik, terdapat bagian inti atau core yang mana pada bagian ini, gelombang cahaya akan disalurkan kemudian merambat dan memiliki indeks bias lebih besar dari lapisan kedua.
Fungsi dan Bagian Kabel - Kabel adalah komponen yang banyak digunakan pada rangkaian kelistrikan otomotif. Fungsi kabel yaitu untuk menghubungkan antara satu bagian dengan bagian lainnya dalam suatu rangkaian kelistrikan. Oleh karena itu kabel memiliki peranan penting pada sebuah rangkaian kelistrikan. Kabel merupakan penghantar yang diberi isolasi untuk menyambungkan antara komponen kelistrikan satu dengan yang lain. Selain itu pada bagian kabel yang berfungsi sebagai pelindung luar untuk mencegah terjadinya kerusakan. Dengan begitu arus listrik dapat mengalir melalui kabel dan terhubung dengan semua komponen lainnya. Akibatnya semua dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Didalam dunia kelistrikan terdapat berbagai jenis kabel yang wajib diketahui oleh teknisi. Berbagai jenis kabel terdiri dari berbagai ukuran, fungsi, serta penerapan yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar fungsi kabel dapat maksimal sesuai dengan kegunaannya. Penggunaan kabel yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai kerusakan seperti ampere yang tidak tepat dan lain sebagainya. Untuk penggunaan kabel dalam bidang otomotif, biasanya menggunakan jenis autocabel. Kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan yaitu 12 atau 24 DC Volt. Sementara itu ukuran kabel disesuaikan dengan spesifikasi arus yang mengalir pada penghantar kabel. Dengan berbagai pembahasan yang ada maka dapat diketahui bahwasanya fungsi kabel sangat penting pada kelistrikan kendaraan. Selain itu terdapat berbagai bagian kabel yang perlu diketahui sebagai seorang teknisi. Untuk lebih jelasnya akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini. Fungsi Kabel Fungsi kabel adalah sebuah konduktor atau penghantar yang fungsinya untuk menyalurkan arus listrik ke komponen satu ke komponen kelistrikan lainnya. Kabel merupakan konduktor yang memiliki isolator dan pelindung luar untuk menjaga kerja kabel. Tanpa adanya kabel maka sebuah rangkaian penghubung tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Artinya energi listrik dari sumber tidak dapat diteruskan keberbagai komponen kelistrikan yang membutuhkan sehingga komponen tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Oleh karena itu fungsi kabel sangatlah penting termasuk di berbagai rangkaian kelistrikan kendaraan. Bagian Kabel Untuk menjalankan fungsinya, maka kabel terdiri dari beberapa bagian. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai bagian bagian kabel. 1. Konduktor Konduktor merupakan bagian kabel yang terbuat dari bahan logam yang memiliki kemampuang penghantar listrik yang baik. Biasanya bagian konduktor kabel terbuat dari tembaga, alumunium, kuningan, emas, ataupun perak yang berbentuk serabut ataupun kawat. Efektifitas aliran arus listrik pada kabel ditentukan oleh bahan konduktor kabel. Hal ini dikarenakan setiap kabel memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Semakin kecil hambatan jenis maka kabel akan semakin efektif mengalirkan arus listrik. 2. Isolator Isolator merupakan bagian kabel yang memiliki sifat dielektrik. Artinya isolator tidak dapat menghantarkan arus listrik. Isolator biasanya digunakan untuk membungkus bagian inti kabel agar tidak berhubungan dengan bagian inti kabel lainnya. Selain itu isolator juga berfungsi untuk menghindari terjadinya kebocoran arus. Isolator terbuat dari bahan isolatif yaitu karet, plastik, atau bahan polymer. Isolator yang baik mempunyai nilai isolator yang tinggi serta memiliki kemampuan tahan panas. Arus listrik yang mengalir secara terus menerus dalam jumlah yang besar akan menimbulkan panas. 3. Pelindung Luar Pelindung luar merupakan bagian kabel yang berfungsi sebagai pelindung kabel. Pelindung luar akan melindungi kabel dari berbagai kerusakan akibat luar seperti api, tenaga mekanis, bahan kimia. Dengan begitu kabel akan terlindung dari adanya kerusakan atau lebih tahan lama. Penggunaan Kabel Pada Kendaraan Penggunaan kabel pada kendaraan dapat ditemui pada berbagai rangkaian kelistrikan. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis kabel yang digunakan karena memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan jenis kabel pada kendaraan sebagai berikut. 1. Kabel Penghantar Arus Kecil Kabel penghantar arus kecil merupakan jenis kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik yang memiliki daya kecil. Untuk menghantarkan arus listrik yang kecil maka tidak dibutuhkan kabel yang berdiameter besar. Ukuran kabel disesuaikan dengan jumah arus yang mengalir atau daya beban kelistrikannya. Kabel penghantar kecil banyak ditemukan pada rangkaian kelistrikan penerangan, aksesoris, maupun tambahan. Semakin kecil arus yang mengalir maka kabel yang digunakan juga semakin kecil untuk meningkatkan efisiensi penghantaran arus listrik. Sebagai contoh kabel yang digunakan untuk menghubungkan lampu kepala tentu memiliki ukuran yang berbeda dengan lampu sein. Hal ini dikarenakan lampu kepala memiliki daya yang lebih besar dibanding dengan lampu sein. 2. Kabel Penghantar Arus Besar Kabel penghantar arus besar merupakan jenis kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik yang memiliki daya besar. Untuk mencegah terjadi kabel leleh atau terbakar maka dibutuhkan ukuran kabel yang berdiameter besar. Semakin besar arus yang mengalir maka ukuran kabel semakin besar disertai karakteristik kabel khusus untuk keamanan. Kabel penghantar arus besar dapat ditemukan pada kabel yang mengalir dari kutup positif sumber menuju fusible link, kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat kabel khusus seperti kabel busi dan kabel koil pengapian. 2. Kabel Penghantar Data Informasi Kabel penghantar data informasi banyak ditemukan pada kendaraan terbaru yang sudah berteknologi EFI. Kabel penghantar data informasi berfungsi untuk mengalirkan signal yang berupa arus listrik kecil yang berasal dari berbagai sistem kontrol elektronik EFI. Oleh karena itu, kabel penghantar data informasi harus mampu melindungi signal tersebut dari berbagai gangguan termasuk gangguan elektromagnet. Kabel penghantar data informasi mempunyai peranan yang sangat penting. Apabila data dari sistem kontrol elektronik tidak dapat disalurkan ke ECU maka mesin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh data yang tidak akurat atau tidak sesuai dengan kebutuhan pada mesin. Kabel penghantar data informsi banyak ditemukan pada rangkaian engine management system mesin EFI. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan sensor ke ECU, ataupun dari ECU ke aktuator pada sistem EFI. Demikian merupakan pembahasan mengenai fungsi kabel pada rangkaian kelistrikan terutama kendaraan. Untuk dapat berfungsi maka terdapat beberapa bagian kabel serta penggunaan jenis kabel harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Beberapacontoh aplikasi sekarang dan masa depan. Secara komprehensip kabel fiber optik memiliki potensi karakteristik yang sangat baik dan hingga saat ini tidak ada tandingannya, sehingga dapat digunakan pada : 1. Jaringan tulang punggung (Back Bond Komunikasi Data ) 2. Jaringan Audio dan Video Conference.
BAB IV. KONSTRUKSI SALURAN KABEL TANAH TEGANGAN RENDAH SKTRBatasan teknik dalam pelaksanaan pekerjaan SKTR ini meliputi1. Persyaratan teknik galian dan pengamanan kabel2. Jarak aman terhadap utilitas yang ada3. Jenis material yang dipakai4. As built drawing dan dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan5. Prosedur persiapan pelaksanaan pekerjaan6. Alat kerja dan alat uji7. Pengamanan lingkunganIV. 1 Persyaratan Jarak Aman Safety Distance dengan instalasi lainKabel yang digelar di bawah tanah harus memenuhi persyaratan jarak dengan utilitas lain yang ada di bawah tanah. Jarak antara kabel dengan kabel listrik lain yang bersilangan tidak boleh kurang dari 20 cm. Jika jaraknya kurang dari 20 cm, bagian persilangan dilindungi dengan pipa beton belah atau pelat beton dengan tebal 6 cm, sekurang-kurangnya sejauh 50 cm dari titik dengan kabel telekomunikasi diperbolehkan apabila jarak minimal di antaranya tidak kurang dari 30 cm. Sepanjang persilangan sekurang-kurangnya satu meter ditutup dengan buis beton belah atau dengan pelat beton tebal 6 x 100 x 100 Konstruksi Kabel tanah Tanam LangsungUntuk mendapatkan kemampuan hantar arus sesuai spesifikasi pada SNI 04-0225-2000. Kabel ditanam sedalam 70 cm, di selimuti pasir urug setebal 5 cm pada permukaan kabel atau total 20 cm. Selanjutnya bagian atas pasir di pasang batu pengaman yang berfungsi sebagai batu peringatan dengan tebal sekurang-kurangnya 6 cm dan di bagian atas tertulis âAwas Kabel PLN Berteganganâ. Ukuran batu peringatan di sesuaikan dengan kebutuhan, terbuat dari beton skala 13, lebar galian sekurang-kurangnya 40 konstruksi peletakan kabel bawah tanah dapat dilihat pada gambar No. JTR/ SKTR/01 - JTR/SKTR/ Konstruksi Penyambungan KabelKonstruksi manhole penyambungan kotak sambung kabel sekurang-kurangnya cukup untuk 2 pekerja dan di lindungi oleh pelindung mekanis guna mencegah runtuhnya dinding lubang. Harus tersedia mesin penyedot air guna mencegah tergenangnya lubang Pemasangan Perlengkapan Hubung Bagi PHB-TRPenempatan Perlengkapan Hubung Bagi PHB dilakukan pada sisi luar trotoar yang tidak menggangu pejalan kaki. PHB dilindungi dengan pipa baja / patok pelindung kemungkinan tertabrak kendaraan bermotor. Panel PHB dan lapisan luar metal sheath kabel dan penghantar metal dibumikan bersama. Penghantar pembumian minimal dengan penampang 50 lima puluh mmÂČ terbuat dari tembaga dengan nilai tahanan pembumian tidak lebih dari 10 sepuluh Perlengkapan Hubung Bagi tipe luar IP 45 dipasang di atas pondasi dengan tinggi sekurang-kurangnya 60 cm dari permukaan tanah atau jalan. Pada bagian muka PHB dipasang sebanyak 3 tiga buah patok besi pelindung 4 inci setinggi 50 cm dan berjarak 60 cm dari Pondasi Panel Pelindung dipasang 60 enam puluh cm dimuka panel PHB dan. Saklar masuk dari sirkit masuk ke PHB sekurang-kurangnya dari jenis pemisah. Perlindungan sirkit keluar sekurang â kurangnya memakai pengaman lebur jenis NH. Jumlah sirkit keluar sebanyak â banyaknya 6 enam sirkit. Lubang masuk kabel pada PHB dilindungi dengan cable gland. Terminasi kabel dari sirkit masuk dan sirkit keluar harus memakai sepatu kabel dan diberi tanda Fasa sesuai ketentuan. Jika sirkit memakai kabel jenis alumunium core, sepatu kabel yang dipakai harus dari jenis bimetal lug Al-Cu.Tinggi patok pelindung sekurang-kurangnya 50 cm dan ditanam sekurang-kurangnya sedalam 50 cm. Jarak aman satu Panel PHB dengan lainnya dihitung berdasarkan jatuh tegangan sambungan pelayanannya, namun sekurang-kurangnya tidak melebihi 80 meter. Terdapat dua jenis PHB yang dipakai 1 PHB utama, yang dipasok dari jalur SKTR utama2 PHB cabang, yang dipasok dari PHB utama PHB-TR harus dibumikan pada tiap-tiap jarak 200 meter. Bagian yang dibumikan adalahtitik netral PHB, selubung logam kabel dan Badan Panel BKT. Gambar PHB utama dan PHB cabang dapat dilihat pada gambar No. JTR/SKTR/13 danJTR/SKTR/ Konstruksi pada Dinding BangunanKonstruksi pada bangunan dilakukan bila tidak memungkinkan untuk memasang tiang SUTR. Hal ini biasanya dilaksanakan pada kompleks pertokoan /ruko. Kabel tegangan rendah dari PHB utama ke PHB cabang dapat di pasang pada dinding bangunan pada posisi yang tidak terjangkau tangan. Pada tiap-tiap jarak 1 meter di kuatkan dengan Konstruksi pada bangunan dilakukan bila tidak memungkinkan untuk memasang tiang SUTR. Hal ini biasanya dilaksanakan pada kompleks pertokoan /ruko. Kabel tegangan rendah dari PHB utama ke PHB cabang dapat di pasang pada dinding bangunan pada posisi yang tidak terjangkau tangan. Pada tiap-tiap jarak 1 meter di kuatkan Konstruksi Kabel DuctPada beberapa tempat di kehendaki konstruksi cable duct dengan campuran beton 123 diameter pipa untuk kabel sekurang-kurangnya 4 inci ± 10 cm di dalam pipa di persiapkan kawat penarik kabel dengan luas penampang sekurang-kurangnya 10mm 2 . Pada tiap-tiap 30 meter di persiapkan lubang control / manhole. Konstruksi kabel duct dapat dipakai pada lintasan jalur transportasi utama baik bawah jalan atau pada jembatan Konstruksi SKTR dengan BoringKonstruksi dengan boring dilakukan bila tidak di ijinkan melakukan crossing dengan galian Konstruksi Sipil Persilangan dengan DrainaseKonstruksi persilangan dengan saluran air/drainase harus memperhatikan ketentuan PEMDA Peralatan KerjaPeralatan kerja utama yang perlu dipersiapkan adalah 1 Rol gelar rol lurus dan rol sudut, dipasang tiap 5 meter jalur2 Pulling grip, untuk menarik ujung kabel3 Tali temali4 Dongkrak5 Haspel6 Besi Poros Haspel7 Alat-alat bantu pacul tembilang, roll meter, dll8 Peralatan Keselamatan KerjaAlatâalat keselamatan kerja minimal yang harus disediakan dan dipergunakan sesuai dengan fungsi dan spesifikasinya adalah seperti 1 Peralatan pelindung diri sarung tangan elektris & mekanis, dll2 Papan peringatan pekerjaan dalam Handheld speaker4 Lampu peringatan lalulintas5 Pita batas daerah kerja warna hitam dan kuning6 Bendera peringatan/ Peralatan PengujianPeralatan pengujian, alat uji tahanan isolasi Insulation tester, alat ukur, tahanan pembumian Earth Resistance tester , Alat ukur dimensi penghantar micrometer, slide gauge, dial gauge, measuring tape, , Phase sequence Penyelenggaraan Handling TransportasiTransportasi kabel dari gudang ke lokasi penggelaran dapat dilakukan dengan 1 haspel penuh atau jika kabel dianggap pendek, dengan membuat angka 8 di atas alat transport. Haspel kabel diputar di atas penyangga / dongkrak haspel. Kabel tidak boleh ditarik langsung dari haspel, dilepas dulu baru ditarik atau ditarik dengan tali, ujung kabel dibungkus dengan pulling grip, kemudian dipasang swivel. Selanjutnya diikat dengan tali tiap â tiap 5 meter, kabel harus diletakkan diatas rol tarik dan pada belokan menggunakan rol tarik sudut. Kabel tidak boleh diseret diatas tanah. Harus diperhatikan peletakan kabel pada jalur kabel. Secara garis besar hal-hal yang perlu diperhatikan adalah 1 Kabel harus dibawa dalam kemasan utuh Haspel.2 Haspel kabel tidak boleh Haspel kabel harus didongkrak agar bisa Kabel yang akan digelar tidak boleh ditarik langsung dari Haspel. Haspel diputar dengan tangan, setelah terurai, baru kabel digelar, dan seterusnya. Kabel tidak boleh diseret di atas tanah atau di atas benda keras, namun harus di atas rol Selama proses transportasi dan penggelaran, kabel tidak boleh tergilas Prosedur Penyelenggaraan Pekerjaan Persiapan peta rencana dan proses perizinanSebelum melaksanakan pekerjaan penggelaran, perlu dilakukan persiapan teknis dan admnistratif, seperti 1 Gambar rencana pelaksanaan2 Izin pelaksanaan3 Gambar as built drawing utilitas lain yang terpasang pada jalur rencana pekerjaan4 Dokumen-dokumen laporan dan berita acara pelaksanaan pekerjaan5 Persiapan alat kerja dan K2/K36 Izin pelaksanaan setempat7 Pengawas unit PLN Survei Jalur Penggalian KabelTahap pertama adalah survey jalur dan pengamanan lingkungan jalur. Setelah survei jalur dilaksanakan, pembersihan jalur dan penyuntikan jalur setiap 5 meter jalur galian, guna memastikan ada tidaknya utilitas lain yang tertanam didaerah Pelaksanaan PenggalianSementara pelaksanaan galian dilakukan, material kabel telah disiapkan. Lebar galian disesuaikan dengan kebutuhan dan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu45 cm. Kedalaman galian dan perletakan kabel berdasarkan kemampuan hantar arus 100%, yaitu pada kedalaman 70 cm sesuai spesifikasi pabrikan/SNI 04-0225- 2000, namun ada kemungkinan pengaturan lain oleh pemerintah daerah, dengan konsekwensi makin dalam perletakan kabel dapat mengurangi kemampuan hantar arus kabel Persiapan Penggelaran KabelPelaksanaan penggelaran kabel bawah tanah melalui beberapa proses mulai dari persiapan material sampai dengan penggelaran dianggap selesai. Hal-hal yang perlu dilakukan 1 Persiapan pelaksanaan meliputi gambar rencana, alat kerja, alat K3, prosedurkomunikasi, izin pelaksanaan, persiapan material, persiapan petugas lapangan, dan alat-alat Pelaksanaan survey lapangan dengan kegiatanâkegiatan penentuan route/ jalur galian, pembersihan jalur, pengamanan lingkungan/transportasi umum, penyuntikan jalur, penggalian jalur, persiapan kabel material / pasir / batu pengaman dll, penggelaran, dan pemulihan jalur Pelaksanaan penggelaran kabel dilakukan segera setelah selesai penggalian,kabel langsung ditanam dan jalur galian dipulihkan dan diberi tanda patok tanda pada tiapâtiap 30 Pengujian isolasi kabel dengan alat uji isolasi . Penggelaran Kabel dan PenandaanBerdasarkan spesifikasi kabel yang tercantum pada SNI 04-0225-2000, kabel digelar di bawah tanah pada kedalaman 70 cm. Jika digelar lebih dari satu kabel berjajar vertikal ataupun horizontal, jarak antar kabel sekurang-kurangnya dua kali diameter luar kabel. Tiap 2 dua meter diberi Pemberian Tanda Pengenal KabelKabel diberi tanda pengenal dengan timah label yang diberi identifikasi1 Nama kabel2 Jenis/ukuran3 Tanggal penggelaran4 Nama pelaksana Tanda pengenal ini dipasang tiap 6 meter panjang kabel, dimulai dari terminal PHB dandi terminal PHB sisi Pemberian Tanda Jalur KabelPenandaan jalur kabel dengan patok jalur kabel setiap 30 meter panjang kabel. Pemakaian patok dapat dibedakan menjadi a Patok di jalur di luar trotoarb Patok pada trotoar jalan Patok juga dipasang berdekatan pada belokan kabel dan titik penyeberangan Penyambungan KabelMengingat jangkauan distribusi tegangan rendah ± 300 tiga ratus meter, kabel tanah tegangan rendah tidak direkomendir menggunakan sambungan. Terminating dilakukan pada Perlengkapan Hubung Bagi PHB. Sebelum masuk PHB, kabel diberi âslingâ dahulu sepanjang 2 dua meter untuk cadangan akibat kemungkinan kesalahan Pengurugan KembaliUntuk mengurangi pengaruh beban mekanis pada kabel, maka seluruh bagian luar kabel didalam galian diselimuti dengan pasir bukan pasir laut setebal 5 cm.. Pasir yang dipakai adalah pasir halus atau pasir urug. Secara umum, tebal pasir pada galian kabel adalah 20 cm Tidak boleh memakai pasir laut. Selanjutnya, di atas pasir dipasang atau ditutup dengan pelindung mekanis batu peringatan terbuat dari plat beton tebal6 cm atau terbuat dari bahan lain yang setara Pelindung ini menutupi seluruh jalur parit galian kabel. Di atas batu peringatan, tanah urug diperkeras, selanjutnya diberi lapisan batu jalan. Bila menggunakan pipa plastik sebagai pelindung kabel tidak perlu memakai pasir sebagai pelindung mekanis, namun, batu pelindung tetap Penyelesaian akhir finishingSarana jalan atau tanah bekas galian kabel harus dirapikan/diurug sedemikian rupa sehingga kembali kepada keadaan seperti kondisi semula sebelum pekerjaan galian & penanaman kabel Penyelenggaraan Konstruksi KhususYang dimaksudkan dengan Konstruksi khusus disini adalah perlintasan atau persilangan crossing penggelaran SKTR dengan sarana lain seperti jaringan non elektrikal nonPLN, jalan raya, jalan kereta apai saluran air, Persilangan kabel dengan utilitas lain non PLNPersilangan kabel dengan utilitas lain diatur sebagai berikut Tabel Persilangan kabel dengan utilitas lainUtilitasJarak â d mPerlindungan KabelKabel telekom0,8 â„ d â„ 0,3Kabel PLN laind â„ 0,20Dilindungi dengan pipa beton Pipa gasdâ„1atau plat beton tebal 6 cm Fondasi bangunan0,8 â„ d â„ 0,50Menara TT0,8 â„ d â„ 0,30Perlindungan kabel dengan pipa atau plat beton sekurangâkurangnya dilaksanakan sepanjang 1 Persilangan Crossing dengan Jalan RayaKedalaman penanaman kabel yang melintas di raya sekurangâkurangnya 1 meter di bawah permukaan jalan. Persilangan dilakukan dengan cara 1 Crossing membuka permukaan jalan2 Boring dengan membor / melubangi di bawah badan jalan. Untuk jalur kabel dipakai pipa beton ÇŸ 10 cm atau pipa PVC tebal 6 mm. Ujung pipadialihkan meter kekiri dan ke kanan dari sisi badan jalan. Tidak perlu memasang batu pelindung di atas pipa beton. Wajib memasukkan kawat seng untuk memudahkan menarik kabel serta lubang pipa harus ditutup untuk mencegah masuknya binatang atau jauh perlintasan jalur kabel dengan jalan raya atau sarana lainnya perlu dibedakan fungsi jalan tersebut, yaitua Garasi mobil, jalan lingkungan dengan perlintasan tipe 1, jalur kabel diberi pipa beton 4 inci panjang pipa beton ditambah 0,5 meter kiri kanan Jalan kelas 2, garasi mobil kelas berat, perlintasan cross tipe 2, jalur dilengkapi buis beton 4 inci dengan pengerasan di atas buis beton. Panjang buis beton ditambah 0,5 meter kiri kanan Jalan kelas 1, jalan utama, konstruksi perlintasan tipe 3 dengan pipa buis beton 4 inci sekurang-kurangnya sedalam 1 meter. Pelaksanaan dilakukan sistem standar konstruksi peletakan kabel tanah TR yang melintasi jalan raya crossing dapat dilihat pada gambar No. JTR/SKTR/08, untuk jalan arah yang membelok pada gambar No. JTR/SKTR/09, memotong arah jalan No. JTR/SKTR/10, dekat dengan utilitas lain dalam tanah No. JTR/SKTR/ Persilangan Crossing dengan Jalan Kereta ApiPengelaran paralel dengan jalan kereta api, maka kabel tanah digelar sekurang â kurangnya 2 meter dari bahu jalan kereta api. Jika harus melintasi crossing jalan kereta api, maka sepanjang jalur kabel harus dilindungi dengan pipa gas 4 inci sedalam2 dua meter dari jalur rel kereta api. Pipa gas harus menjorok ke kiri kanan sekurang- kurangnya 2 dua meter atau merujuk kepada ketentuan teknis PT Kereta Api. Persilangan Crossing dengan Saluran AirPada persilangan dengan saluran air, kabel digelar di bawah saluran air parit, maka harus dilindungi dengan pipa beton di bawah dasar parit sekurang-kurangnya sepanjang2 meter. Perlintasan dengan saluran air kurang dari 6 enam meter dapat memakai pelindung besi kanal UNP 15, yang ditangkupkan. Jika lebih dari 6 enam meter, maka kabel diletakkan pada jembatan kabel. Perlintasan dengan saluran air kurang dari 1 satu meter dapat langsung ditanam sekurang â kurangnya 1 meter di bawah dasar saluran air, namun harus dilindungi pasir dan batu Persilangan Crossing dengan SungaiUntuk persilangan atau perlintasan dengan sungai yang lebarnya sekurang-kurangnya20 meter, maka sebaiknya memakai saluran udara.
Lebargalian bagian atas alur kabel lebih kurang 40 cm dan bagian bawah lebih kurang 30 cm, seperti terlihat pada Gambar 3-01 (a) dibawah ini. Tanah bekas galian diusahakan tidak mengganggu laulintas jalan. (a) (b) Gambar 3-01 Ukuran galian Kabel Tanah Tanam Langsung b. Kabel Sekunder
LAMPUNG TIMUR â Pelaksanaan kegiatan pekerjaan pemasangan kabel tanah tanam langsung jaringan telekomunikasi Indosat di Kabupaten Lampung Timur diduga illegal. Sebab proses pengurusan perizinan dalam wilayah Kabupaten Lampung Timur tidak dilakukan sampai pada pekerjaan galian dan penimbunan atau pengurukan terkesan asal-asalan, disinyalir tidak sesuai petunjuk pelaksanaan sebagai pedoman dan spesifikasi. Hasil pantauan dibeberapa titik, papan informasi yang memuat nama kegiatan, volume, jumlah dana, sumber dana, tahun anggaran dan waktu pelaksanaan kegiatan tidak dipasang oleh pihak perusahaan pelaksana kegiatan. Menyikapi itu, Ketua Bidang Investigasi Non Government Organization NGO Jaringan Pemberantasan Korupsi JPK Koordinator Daerah Korda Kabupaten Lampung, Ropian Kunang meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur menghentikan kegiatan pemasangan kabel tanah tanam langsung yang diduga illegal tersebut. âItu proyek skala besar tingkat nasional bahkan level manca Negara, tapi kegiatan di Lampung Timur sudah 3 bulanan tidak ada pemberitahuan ke Pemda, apalagi minta izin pemanfaatan ruang. Padahal jalur pemasangan kabel itu, memanfaatkan ruang bawah tanah yaitu bahu ruas badan jalan, karena di Lampung Timur bukan hanya jalan lintas pandai timur yang dilalui jalur pasang kabel tanah tanam langsung, ini indikasinya melanggar Perda Lamtim 4/2012 tentang RTRWâ. Tegas Ketua Bidang Investigasi NGO JPK Korda Lamtim. âBahkan mobil dinas Pemda setempat yang jadi korban terperosok di galian yang ditimbun tapi tidak dipadat pakai rammers, infonya alat rammers rusak. Selain itu bagian dasar tidak dilapisi pasir begitu juga batu pelindung kabel atau warning tape. Untuk itu, kami meminta dan berharap agar bapak Bupati Lampung Timur melalui Satuan Polisi Pamong Praja Bidang Penegakan Peraturan Perundangan hentikan kegiatan itu, ingat pepatah datang tampak muka dan pulang tampak punggungâ. Harapnya. Menurut seorang sumber terpercaya, selain pemborong dan petugas administrasi, untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan, dilapangan ditempatkan pengawas supervisor yang mengawasi kegiatan untuk menjamin kwantitas dan kwalitas. âWitno itu hanya mendampingi pemborong bernama Kasam, pekerjaannya disekitar wilayah Kabupaten Lampung Timur. Dito sebagai tenaga administrasi kantor, kalau Wawan sebagai supervisor, nama perusahaan nggak tau, kalau KSP itu bukan, itu Indosat, kegiatan ini nggak ada kaitanya dengan dana APBN atau APBDâ. Kata seorang sumber terpercaya Rabu, 10/7/2019 melalui sambungan handphone. Kegiatan pekerjaan pemasangan kabel tanah tanam langsung Indosat di Kabupaten Lampung Timur dan di Propinsi Lampung diduga illegal sebab disinyalir hanya mengantongi izin dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN tanpa pemberitahuan atau izin pemanfaatan ruang dari BPJN Propinsi Lampung dan Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Timur, yang terindikasi merupakan tugas Wawan. âYang mengurusi perizinan pak Wawan, izinnya cuma ke Balai BBPJN Jakarta, jalan itu urusan PU Propinsi, kalau untuk PU Kabupaten kayaknya belum itu, kenapa alat pemadatnya ada tapi kenapa kok nggak digunakan, nggak pernah dipakai karena rusakâ. Terang sumber itu Risnawan Hidayat Kepala Seksi Jalan mendampingi Rudi Azwan Plt. Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Timur menyatakan tidak ada surat pemberitahuan atau permohonan izin pemanfaatan ruang bahu ruas badan jalan dalam wilayah Kabupaten Lampung Timur. âSurat pemberitahuan nggak ada, coba nanti kita cek siapa tau masuk di bagian umum dan cipta karyaâ. Kata Risnawan Hidayat Senin, 8/7 jam WIB diruang kerja Kepala Bidang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR telah membentuk dan melanin Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional BPJN Propinsi Lampung pada Jumat, 8 Februari 2019 lalu. Adanya BPJN diharapkan akan terjadi efisiensi birokrasi atau memperpendek rentang kendali pelayanan, sehingga semua permasalahan penanganan jalan di Provinsi Lampung dapat terselesaikan secara langsung dan cepat. dikutip dari laman edisi Jumat, 15/2/109 jam WIB dengan judul âBalai Pelaksanaan Jalan Nasional BPJN Hadir di Lampungâ. Sebelumnya, telah diberitakan dengan judul âPemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung Diduga Tidak Sesuai Pedomanâ. Bagaimana cara pemasangan kabel bawah tanah yang benar? Kabel merupakan media penghantar listrik yang paling aman. Proses instalasi kabel tidak boleh dilaksanakan secara asal-asalan. Terdapat beberapa aturan mengenai tata cara pemasangan kabel yang tepat. Tujuannya untuk menjamin keamanan kabel tersebut, membuat usia pakainya awet, serta memudahkan pekerja dalam melakukan perbaikan instalasi kabel di masa yang akan datang. Selain itu, faktor estetika dengan memasang kabel secara rapi juga penting untuk diperhatikan, dikutip dari edisi 17 Oktober 2017 dengan judul âCara Pemasangan Kabel Bawah Tanahâ. Ada kalanya kita harus memasang kabel dengan menanamkannya di bawah permukaan tanah. Misalnya di area pusat kota yang menuntut keindahan lingkungan atau pemukiman padat penduduk yang sudah terlalu banyak terdapat instalasi kabel listrik. Perlu Anda ketahui, pemasangan kabel di bawah tanah membutuhkan kabel yang konstruksinya telah dirancang khusus untuk dipasang di bawah permukaan tanah. Kami menghimbau kepada Anda untuk tidak menggunakan sembarang kabel untuk mendukung pekerjaan ini. Instalasi kabel bawah tanah selalu mengandalkan kabel tanah tanam langsung. Ini merupakan kabel yang mempunyai konstruksi khusus untuk dipasang di bawah permukaan tanah. Proses pemasangan kabel tersebut dilakukan dengan menanamkannya secara langsung di bawah permukaan tanah. Kabel listrik yang digunakan harus sesuai dengan standarisasi dari PT Telkom yaitu STEL-K-007. Begitu pula dengan pipa PVC yang dipakai untuk membungkus kabel tersebut wajib sesuai dengan STEL-L-008. Pemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung di Trotoar Pekerjaan ini dimulai dengan membuat galian alur kabel yang nantinya akan dilewati kabel tanam langsung. Ada dua macam kabel yang digunakan antara lain kabel primer dan kabel sekunder. Galian alur kabel untuk kabel primer memiliki spesifikasi yaitu kedalaman minimal 80 cm, lebar bagian atas 40 cm, dan lebar bagian bawah 30 cm atau sesuai perda setempat. Sedangkan spesifikasi galian alur kabel untuk kabel sekunder yakni kedalaman minimal 60 cm atau sesuai perda setempat. Mohon maaf di sini kamitidak bisa memberitahukan kedalaman galian alur kabel yang pasti untuk masing-masing daerah sebab ketentuannya berbeda-beda. Pemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi Jalan Kabel yang akan diinstal dengan menyeberangi jalan maka pemasangannya harus dilakukan dengan ketentuan berikut ini. Kabel tersebut dimasukkan ke dalam pipa PVC yang mempunyai diameter 10 cm dan ketebalan 5,5 mm terlebih dahulu. Kemudian pipa PVC tadi ditanamkan ke dalam galian alur kabel yang memiliki kedalaman minimal 100 cm atau sesuai peraturan perda setempat. Setiap pipa PVC hanya boleh diisi dengan 1 kabel atau maksimal 3 kabel sekunder. Kabel primer dan kabel sekunder tidak boleh dimasukkan ke dalam pipa yang sama. Sebaiknya tanamkan juga beberapa pipa cadangan yang masih kosong yang jumlahnya disesuaikan dengan desain untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan mendadak. Khusus galian alur kabel yang menjadi tempat titik penyambungan kabel harus dibuat dengan ketentuan sebagai berikut Panjang = 20 D + 100 cm; Keterangan D = diameter luar kabel Lebar = 20 D + 100 cm; Keterangan D = diameter luar kabel Kedalaman = t + 30 cm; ; Keterangan t = kedalaman alur kabel, minimal 60 cm Pemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi Parit Pertama-tama kabel dimasukkan ke dalam pipa yang terbuat dari besi galvanis yang memiliki diameter 4 inch. Masing-masing pipa tersebut hanya boleh diisi dengan 1 kabel primer atau maksimal 3 kabel sekunder. Dilarang memasang kabel primer dan kabel sekunder ke dalam satu pipa yang sama. Setelah itu, pasanglah kawat berduri di sepanjang pipa untuk melindunginya dari gangguan-gangguan luar. Sementara itu, pipa yang masih kosong atau belum diisi kabel sebaiknya ditutup menggunakan stopper pada kedua ujungnya terlebih dahulu. Pemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi Sungai Cara pemasangan kabel tanah tanam langsung untuk menyeberangi sungai dapat dilakukan dengan melalui perantara konstruksi jembatan yang sudah ada. Tetapi Anda membutuhkan izin terlebih dahulu dari Pemda atau Kementrian PU setempat untuk mengerjakannya. Jika permohonan izin telah dikabulkan, maka Anda harus menempatkan kabel tersebut ke pipa berpelindung besi. Kemudian pipa ini bisa ditempelkan di bagian sisi samping atau sisi bawah dari jembatan. Namun apabila izin Anda untuk memasang kabel tanah tanam langsung di jembatan ternyata ditolak, maka Anda bisa menggunakan jalur alternatif. Solusinya yaitu membuat jembatan khusus kabel terlebih dahulu. Proses pembuatan jembatan khusus kabel ini tetap memerlukan izin dari Pemda atau Kementrian PU setempat. Jika Anda memasangnya begitu saja tanpa izin resmi, maka tindakan Anda tersebut merupakan pekerjaan ilegal dan bisa dikenai sangsi denda maupun kurungan. Begitu pula dengan kabel yang sudah terpasang tergolong sebagai kabel liar sehingga bisa dibongkar paksa setiap saat. Setelah Anda berhasil mengantongi izin pembuatan jembatan khusus kabel dari Pemda atau Kementrian PU setempat, barulah kemudian Anda bisa membangun jembatan tersebut dengan konstruksi sesuai lebar bentang sungai. Sebelumnya, telah diberitakan pada Rabu, 10/07/2019 dengan judul âPemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung Diduga Tidak Sesuai Pedomanâ. Laporan Ropian Kunang
Kabellistrik ACAR memiliki konstruksi dan fungsi yang hampir sama dengan kabel jenis ACSR. Perbedaannya adalah pada kabel ACAR memiliki kualitas yang lebih bagus karena bahan kabelnya diperkuat dengan bahan logam campuran sehingga menghasilkan kabel yang sangat kokoh, dan lebih tahan lama. 11. Kabel NYMHYO.
IV1.2 Konstruksi Kabel tanah Tanam Langsung. Untuk mengurangi pengaruh beban mekanis pada kabel, maka seluruh bagian luar kabel didalam galian diselimuti dengan pasir (bukan pasir laut) setebal 5 cm.. Pasir yang dipakai adalah pasir halus atau pasir urug. Secara umum, tebal pasir pada galian kabel adalah 20 cm Tidak boleh memakai pasir laut.
II2. Konstruksi Kabel Bawah Tanah Sebagai penghantar, konstruksi kabel ada dua bagian yaitu : a. Bagian utama : yaitu bagian yang harus ada pada setiap kabel antara lain : - Penghantar (conduktor) - Isolasi (Insulation) - Tabir (screen) - Selubung (Sheath) b. Bagian pelengkap yaitu : bagian yang hanya di pergunakan untuk memperkuat (memperbaki
2 Lajur lalu lintas, merupakan bagian paling menentukan lebar melintang jalan secara keseluruhan. Brsarnya lebar lajur lalu lintas dapat ditentukan dengan pengamatan secara langsung 3. Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang berfungsi sebagai: ruangan untuk berhenti, ruang untuk menghindar
G4XjT. 1qr686hfhw.pages.dev/2341qr686hfhw.pages.dev/1931qr686hfhw.pages.dev/2771qr686hfhw.pages.dev/3531qr686hfhw.pages.dev/341qr686hfhw.pages.dev/1281qr686hfhw.pages.dev/1811qr686hfhw.pages.dev/2431qr686hfhw.pages.dev/197
sebutkan bagian kabel tanam langsung